Ucapan Para Salaf Lebih Bermanfaat

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

#Fawaid 2

 

UCAPAN PARA SALAF LEBIH BERMANFAAT

 

Seringkali kita mendengar ucapan dari para salaf yang sangat menyentuh hati. Bahkan tak sedikit orang-orang yang tersentuh dan tersadarkan dari segala perbuatan buruk dan maksiat, disebabkan indahnya untaian-untaian kalimat yang mereka ucapkan.

Tentu hal ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Pasti ada suatu hal yang menyebabkan perkataan mereka amat sangat bermanfaat. Sejenak kita perhatikan dan renungkan perkataan seorang ulama.

Dari Abdullah bin Mubaarak rahimahullah ia berkata, Hamdun bin Ahmad pernah ditanya,

مَا بَالُ كَلَامِ السَّلَفِ أَنْفَعُ مِنْ كَلَامِنَا ؟ قَالَ : لِأَنَّهُمْ تَكَلَّمُوا لِعِزِّ الإسْلَامِ وَنجَاةِ النُّفُوسِ وَرِضَا الرَّحْمَنِ وَنَحْنُ نَتَكَلَّمُ لِعِزِّ النُّفُوسِ وَطَلَبِ الدُّنْيَا وَرِضَا الخَلْقِ

Mengapa bisa perkataan salaf (para ulama terdahulu) lebih bermanfaat dari pada perkataan kita?“. Hamdun pun menjawab : “Dikarenakan mereka berkata untuk mengangkat dan membela agama islam, serta untuk menyelamatkan jiwa-jiwa mereka (dari perbuatan buruk) dan mengharapkan ridho Sang Rahman (Allah Ta’ala). Adapun kita (saat ini) berkata atau berbicara untuk membela diri-diri kita sendiri, untuk mencari kegemerlapan dunia dan berharap keridhoan manusia.” (Ayna Nahnu Min Akhlaaqis Salaf Hal – 15)

Ternyata sebab berbekasnya perkataan mereka karena keikhlasan mereka dalam mengharapkan keridhoan Allah Ta’ala. Sehingga Allah berikan kepadanya penerimaan untaian kalimat tersebut di hati-hati manusia. Allah berfirman,

هَلۡ جَزَاۤءُ ٱلۡإِحۡسَـٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَـٰنُ

(QS. Ar Rahman : 60)

Syaikh As Sa’di rahimahullah menafsirkan ayat di atas,
Tidaklah balasan bagi orang-orang yang memperindah ibadahnya kepada Sang Khaliq, yang suka memberikan manfaat kepada orang lain, melainkan Allah akan berbuat baik pula kepadanya dengan memberikan kepadanya pahala yang berlimpah, kemenangan yang besar, kenikmatan yang kekal, dan kehidupan yang tentram.”  (Lihat Tafsir As Sa’di surat Ar Rahman : 61)

Lihatlah! Hal itu tidaklah terjadi melainkan karena tulusnya niat-niat mereka dalam menyampaikan untaian-untaian kata. Sehingga Allah membalasnya dengan sampainya kata-kata tersebut bahkan tertancap dalam relung hati-hati manusia. Masyhur dikalangan orang-orang arab sebuah perkataan,

مَا خَرَجَ مِنَ القَلْبِ وَصَلَ إِلَى القَلْبِ

Setiap yang keluar dari hati, akan sampai ke hati.”

Sehingga ini menjadi sebuah rumus yang sakti dan telah terbukti. Sampaikanlah untaian kata demi kata dari hati yang terdalam penuh keikhlasan kepada Allah Ta’ala. Sampaikan nasihat-nasihat dengan niat yang tulus, tidak untuk ria dan sum’ah apalagi ujub.

Ambillah pelajaran dari para salaf! Karena telah terbukti perkataan para ulama salaf sampai sekarang masih harum nan wangi, tumbuh dan subur. Kendati jasad-jasad mereka sudah berada di dalam kubur.

Semoga bermanfaat,
Wallahu’alam

 

Zia Abdurrofi

Depok, 2 Rabi’ul Akhir 1445H – 17 Oktober 2023

——————

Referensi :

– Aina Nahnu min Akhlaqis Salaf Karya Bahaauddiin bin Faatih

– Taisir Karimirrahman fi Tafsiri Kalaamil Mannan – Karya Syaikh Abdurrohman bin Nashir As Sa’di rahimahullah