Hilangnya Ilmu dengan Wafatnya Para Ulama

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

#Fawaid 3

 

HILANGNYA ILMU DENGAN WAFATNYA PARA ULAMA

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ اللَّهَ لا يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ العِبَاد
ولَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بقَبْضِ العُلَمَاءِ، حتَّى إذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا
اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فأفْتَوْا بغيرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وأَضَلُّوا

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mencabut ilmu secara sekaligus dari para hambaNya, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama. Sehingga tatkala tidak tersisa seorang yang berilmu, manusiapun menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin (ulama). Merekapun berfatwa tanpa ilmu, merekapun sesat dan menyesatkan.”
(Hadits diriwayatkan oleh Bukhori No.100)

قال ابن مسعود رضي الله عنه :
” عليكم بالعلم قبل أن يقبض وقبضه أن يذهب أصحابه.

Abdullah bin Mas’ud Radiyallahu ‘anhu berkata,
Hendaknya kalian berpegang kepada ilmu sebelum dicabut! Ilmu dicabut dengan hilangnya para pemilik ilmu tersebut (wafatnya para ulama).” (Al Faqih wal Mutafaqqih 2/167)

 

قال الشيخ ابن عثيمين – رحمه الله :-
‏فَوالله إنَّ فَقْدَ العالِم لا يُعَوِّضُ عَنهُ مَالٌ ولا عَقَارٌ ولا مَتَاعٌ ولا دِينار ،‏ بَلْ فَقْدُهُ مُصيبَةٌ على الإسلام والمُسلمين .

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
Demi Allah! Hilangnya seorang ahli ilmu tidak akan bisa diganti dengan uang, ladang, harta benda, dan juga dinar. Sejatinya kehilangan seorang ahli ilmu adalah sebuah musibah untuk islam dan kaum muslimin.” (Adh Dhiyaaul Laami’ Hal 12)

Sebuah renungan yang harus disadari bahwasanya para ulama dan ahli ilmu tidak kekal selamanya berada di dunia ini. Sehingga adanya para ulama dan ahli ilmu menjadi kesempatan bagi seluruh manusia untuk meneruskan ilmu yang disampaikan oleh mereka. Kesempatan emas bagi kita yang ingin melanjutkan tombak estafet keilmuan. Sebelum nantinya musibah itu datang, dengan diwafatkannya para ulama yang mulia.

Semoga bermanfaat
Wallahu’alam

 

Zia Abdurrofi

Depok, 9 Rabi’ul Akhir 1445H – 24 Oktober 2023

———————
Referensi :

– Majmu’ah Ibnu Utsaimin Al Ilmiyyah
– Adh Dhiyaaul Laami’ Karya Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah