Kapan Seseorang Itu Mendapatkan Kelezatan Ketika Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur'an

Al Qur’an adalah kitab yang paling sempurna, kitab yang memberikan petunjuk, kitab yang paling mulia di permukaan bumi Allah ta’la, dan kitab yang memberikan kesejukkan ketika membacanya dan obat penawar bagi hati manusia.

Maka berbahagialah seseorang yang senantiasa membacanya, mentadaburinya dan memahami makna ayat- ayat yang terkandung didalamnya, dan merasakan kelezatan ketika membacanya.

Allah ta’la berfirman :

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا

“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” (Qs.Al Furqan: 73)

Berkata ibnu Jarir rahimahullah dalam ayat di atas :

إني لأعجب ممن قرأ القرآن ولم يعلم تأويله ( أي : تفسيره) كيف يتلذ بقراءته

Sungguh aku heran terhadap orang yang membaca Al-Qur’an sementara ia tidak mengetahui maknanya, bagaimana mungkin ia mendapatkan kelezatan ketika membacanya. (Muqoddimah Tafshir At – Thabari karya Mahmud Syakir 1/10)

Faidah ayat di atas:

1. Seseorang muslim yang ingin mendapatkan kelezatan ketika membaca Al – Qur’an, Hendaknya ia memahami ayat yang terkandung didalamnya.

2.Memahami makna ayat ketika shalat akan mendatangkan ke khusyu’an.

3 Pentingnya mempelajari Bhs.Arab, karena al Qur’an turun dengan berbahasa arab.

Allahu ‘alam

Abu Yusuf Dzulfadhli Al Maidani

Referensi: 33 Sabaaban lil Khusyu’ Fiis Shalah hal,8

Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Alumnus Al Madinah International University, Mediu
Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com