Mimpi buruk, Pertanda apa?

Mimpi Buruk, Pertanda Apa?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ustad. Ustad saya mau nanyak ni, saya tadi pagi mimpi kena sakaratul maut ustad, itu apa ya tandanya? Soalnya rasanya itu terasa, rasanya nafas macem tertarik gitu ustad
Saya jamaah ustad yang di helvetia

Jawaban :

Jika anda bermimpi yang tidak anda sukai, maka hendaknya anda meminta perlindungan kepada Allah ta’la, karena mimpi buruk datangnya dari setan. Jika anda ditimpa hal demikian meludahlah sebelah kiri tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah ta’la

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنْ اللَّهِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلَا يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَلْيَتْفِلْ ثَلَاثًا وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

“Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, maka jika salah seorang diantara kaian bermimpi yang disukainya, jangan menceritakannya selain kepada yang disukai, dan siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan. Dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, sebab yang demikian tidak membahayakannya.” (HR.Bukhari 7044)

Dalam riwayat lain di sebutkan, dari Abu Salamah dia berkata; ‘Aku bermimpi sesuatu yang menyebabkan aku sakit dan waktu itu aku tidur tanpa selimut. Lalu aku bertemu dengan Abu Qatadah lalu aku menyampaikan hal itu kepadanya hingga kemudian dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلْمًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

“Mimpi yang baik datang dari Allah dan mimpi yang buruk datang dari setan. Apabila kamu bermimpi sesuatu yang tidak kamu senangi, maka meludahlah ke kiri tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah dari bahaya kejahatannya, niscaya dia tidak akan membahayakan. (HR.Muslim 2261)

Allahu ‘alam.

Dijawab oleh
Ust.Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA.

Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Alumnus Al Madinah International University, Mediu
Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com