7 Kiat – Kiat Romantis Bersama Istri

Romantis, Love, Cinta, Kiat - Kiat Menjalani Pernikahan Romantis Bersama Istri Sesuai Sunnah

Sebagai seorang suami yang shalih, hendaknya bermua’malah baik dengan istri, dan hendaknya ia mampu menghidupkan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah, karena seseorang yang menikah, pastilah ia ingin kebahagian, ketentraman , kesejukan,kedamaian, dan berkasih sayang dengan pasangannya. Allah Ta’la berfirman :

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Qs.Ar-Rūm : 21)

Maka hendaknya pergauli mereka para istri dengan cara yang baik.

Dan Allah ta’la berfirman :

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan bergaullah dengan mereka secara patut (Qs.An Nisaa’ : 19)

Berikut ini ada beberapa kiat-kiat agar rumah tangga menjadi harmonis dan romantis sepanjang masa.

1. Mandi Bareng Istri

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمَرْأَةُ مِنْ نِسَائِهِ يَغْتَسِلَانِ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ

Nabi ﷺ dan salah seorang dari isterinya mandi dalam satu bejana.” ( HR.Bukhari,no 264)

2. Minum & Makan Bekas Istri

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha dia berkata;

كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ وَأَتَعَرَّقُ الْعَرْقَ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ

Aku minum ketika aku sedang haid, kemudian aku memberikannya kepada Nabi ﷺ, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat mulutku. Aku juga pernah menggigit daging ketika aku sedang haid, lalu – sisa daging aku berikan kepada Nabiﷺ, maka beliau meletakkan mulutnya di tempat mulutku.” (HR.Muslim,no 300).

3. Bersandar Dipangkuan Istri

Dari Manshur bin Shafiyah bahwa Ibunya menceritakan kepadanya, bahwa ‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan kepadanya,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَّكِئُ فِي حَجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ

Bahwasannya Nabi ﷺ menyandarkan badannya di pangkuanku membaca Al Qur’an, padahal saat itu aku sedang haid.“(HR.Bukhari,no 297).

4. Menyuapi Istri

Dari Sa’d bin Abu Waqash radhiallahu ‘anhu bahwasanya dia mengabarkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ

Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah kecuali kamu akan diberi pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu.” (HR.Bukhari,no 56)

5. Istri Lebih Utama Diberikan Senyuman

Dari Abu Dzarr radhiallahu ‘anhu ia berkata; Rasulullahﷺ bersabda:

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR.Tirmidzi,no 1956).

6. Lomba Lari Bersama Istri

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha berkata;

سَابَقَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَبَقْتُهُ فَلَبِثْنَا حَتَّى إِذَا رَهِقَنِي اللَّحْمُ سَابَقَنِي فَسَبَقَنِي فَقَالَ هَذِهِ بِتِيكِ

Nabi pernah mengajakku berlomba (lari) cepat dan saya dapat memenangkannya. Lalu kami menghentikan lomba. Hingga ketika saya telah diberatkan oleh daging, Rasulullah mengajakku berlomba adu kecepatan dan beliau memenangkannya. Lalu beliau bersabda: “Ini sebagai balasan atas kemenanganmu yang lalu.” (HR.Ahmad,no 22989)

7. Istri Lebih Utama Mendapatkan Ucapan “Sesungguhnya Aku Mencintaimu Karena Allah”.

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu berkata,

أَنَّ رَجُلًا كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ هَذَا فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمْتَهُ قَالَ لَا قَالَ أَعْلِمْهُ قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ

“Seorang laki-laki berada di sisi Nabi ﷺ, lalu ada seseorang lagi lewat di depannya. Laki-laki itu lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai orang ini.” Nabi ﷺ lalu bersabda kepadanya: “Apakah kamu telah memberitahunya.” Ia menjawab, “belum.” Beliau bersabda: “Beritahukanlah ia.” Anas berkata, “Laki-laki itu kemudian menyusulnya dan berkata, “Sesungguhnya aku suka kepadamu karena Allah.” Orang itu balik berkata, “Engkau akan dicintai oleh Dzat yang kamu menyukai aku karena-Nya.” (HR.Abu Daud 5125,Ahmad 13046).

Demikian beberapa kiat-kiat dari hadist- hadist nabi ﷺ,agar rumah tangga menjadi harmonis dan romantis serta tumbuh kasih dan sayang diantara keduanya.

Allahu ‘alam.

Ust.Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA

Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Alumnus Al Madinah International University, Mediu
Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com