Sirah Imam Al-Muzani Gurunya Para Imam & Murid Besar Imam Syafi’i

Sirah Imam Al-Muzani Gurunya Para Imam & Murid Besar Imam Syafi'i

Imam Al-Muzani رحمه الله murid Imam Syafi’i رحمه الله

Berasal dari kabilah Muzainah

Seseorang yang menggali lembaran sejarah hidup seorang ulama Islam akan mendulang banyak pelajaran dan manfaat bagi agama dan dunianya. Dan diantara ulama besar Islam adalah seorang alim yang menjadi teladan, baik dalam ilmu, zuhud, tawadhu’ dan wara‘. Seorang ‘alim yang dikenal sebagai Imam dalam bidang ilmu fiqih dan ushul fiqih yang buah karya ilmiahnya dikaji umat Islam, bahkan menjadi bagian dari mahar yang diterima oleh seorang gadis dalam pernikahannya.

Beliau adalah Imam Abu Ibrahim Ismail bin Yahya bin Ismail bin Amr bin Muslim Al-Muzani Al Mishri رحمه الله yang lebih dikenal dengan panggilan Imam Al-Muzani رحمه الله Ibrahim adalah putranya paling besar.
Imam Al-Muzani رحمه الله lahir pada tahun yang sama dengan tahun wafatnya ulama besar yang lain, Imam Zaid bin Saad رحمه الله, seorang ulama besar Mesir, 175 Hijriyah, pada awal awal tahun pemerintahan Harun Ar-Rasyid رحمه الله yang memimpin dalam rentang tahun antara 170 sampai dengan 193 Hijriyah.

Beliau berasal dari kabilah Muzainah, Allah عز وجل memuliakan kabilah ini dengan keberadaan orang-orang dari suku ini yang berjumpa dengan Rasulullah Muhammad ﷺ dan beriman kepada beliau ﷺ. Sebut saja sebagai contoh Nu’man bin Muqarrin Al-Muzani رضي الله عنه yang mulai berjihad dijalan Allah bersama Nabi ﷺ dalam perang Ahzab dan termasuk orang yang hadir dalam Baiat Ridhwan. Iya dipercaya Khalifah Umar Bin Khattab رضي الله عنه memimpin pasukan perang dalam perang Nahawand, dan wafat dalam jihad fisabilillah tersebut.
Dengan demikian, garis pernasaban Imam Abu Ibrahim Al-Muzani رحمه الله berakar kuat dengan bangsa Arab, meskipun dilahirkan dan tumbuh di Mesir.

Al-Muzani رحمه الله murid besar Imam Syafi’i رحمه الله

Imam Abu Ibrahim Ismail Al-Muzani رحمه الله, tumbuh besar di negeri Mesir . dia berguru kepada banyak ulama. Namun, Imam Syafi’i رحمه الله menjadi gurunya yang paling populer dibandingkan ulama lainnya. Bersama saudara perempuannya, Imam Al-Muzani رحمه الله berguru kepada Imam Syafi’i رحمه الله.

Abu Ishaq al-Faqih mengatakan, tentang Imam Syafi’i رحمه الله, sesungguhnya ilmu fiqih nya telah berpindah pada murid-muridnya, diantara mereka adalah Abu Ibrahim Ismail bin Yahya Al-Muzani . karena itu, pandangan fiqh Imam Syafi’i رحمه الله menyebar kemana-mana melalui tangannya . Imam Syafi’i رحمه الله pernah berkata Al-Muzani adalah pembela mazhab ku.

Ulama besar berguru kepada Imam Al-Muzaniرحمه الله

Predikat sebagai Imam panutan umat Islam, ‘allamah (berilmu luas lagi mendalam), ‘alamul zuhhad (simbol orang-orang zuhud) dan faqihul millah (ahli hukum umat Islam) menjadi bukti kebesaran dan kedalaman ilmu Imam Al-Muzani.

Hukum Islam (Fiqih Islam) menjadi spesialisasi Imam Al-Muzani. Imam adz-Dzahabi رحمه الله menyebutnya sebagai orang terdepan dalam fiqih. Sedangkan dalam bidang hadits, sebagaimana penilaian muridnya, Imam Ibnu Abi Hatim رحمه الله, imam al-Muzani رحمه الله berserakan shaaduuq. Tidak yang riwayat beliau sampaikan.
Beberapa murid beliau seperti Imam Ibnu Khuzaimah رحمه الله yang berjuluk guru Imam Imam ahli hadits, Abu Ja’far Ath-Thahawi, ibnu ‘Adi رحمه الله, Abdurrahman bin Abi Hatim رحمه الله pakar dalam ilmu jarh wa ta’dil, Abul Qosim Utsman bin Basysyar al-Anmathi رحمه الله guru Ibnu Diraih رحمه الله.

Mukhtashar Al-Muzani رحمه الله kitab fenomenal.

Dalam penyebaran ilmu yang dikuasainya, Imam Al-Muzani menyusun banyak karya ilmiah. Misalnya al-Jami’ al-Kabir, al-Jami’ ash-Shaghir, al-Mantsur, al-Masailul Mu’tabarah, at-Targhib fi ‘ilmi, al-Watsaiq, Syarhus Sunnah (pen).

Karya tulisnya yang paling fenomenal adalah Mukhtashor buku ringkas fiqihnya yang menyebar ke seluruh penjuru negeri. Tidak sedikit ulama yang mensyarahnya. Bahkan disebut-sebut kitab itu biasa menjadi bagian mahar yang diterima oleh seorang gadis yang akan menikah. Dalam penulisannya, bila telah menyelesaikan penyusunan suatu bab dan merangkaikannya ke dalam kitab Mukhtashar tersebut, ia mengerjakan sholat dua rakaat.

Sisi lain dari kehidupan Imam Al-Muzani.

Penguasaan ilmu fiqih merupakan Sisi paling menonjol dari ulama besar ini. Namun, ada beberapa sisi lain dari kehidupan beliau yang istimewa. Beliau dikenal sebagai orang yang doanya mustajab, wara’, tekun ibadah dan amat besar penghormatannya kepada ilmu dan ulama.

Memandikan jenazah juga menjadi bagian dari sisi kehidupan beliau yang berbeda. Pada awalnya, dengan itu (beliau) berharap pahala dan agar hatinya menjadi lunak, tidak mengeras. Namun kemudian menjadi kebiasaannya. Bakan Imam Al-Muzani lah yang memandikan Imam Syafi’i ketika wafat.

Aqidah Imam Al-Muzani tentang Al-Qur’an.

Imam Al-Muzani رحمه الله berkata, “Alquran kalamullah bukan makhluk. Karenanya, siapa saja berkata Al-Qur’an itu makhluk, maka orang itu kafir”.

Imam Al-Muzani رحمه الله wafat pada 24 Ramadhan tahun 264 Hijriyah dalam usia 89 tahun.
Semoga Allah عز وجل merahmatinya dan merahmati seluruh ulama Islam yang mengajarkan kebenaran yang berasal dari-Nya kepada umat.

wallahua’lam

Disalin dari Majalah As-Sunnah nomor 12 tahun ke 17, Edisi April 2014

Penulis Ustadz Abu Minhal, LC.