Hukum Melaksanakan Milad untuk Organisasi

Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh
Ana ingin bertanya tentang milad. Apakah milad untuk organisasi diperbolehkan?

Jawab:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Terkait dengan hukum milad, Imam Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullaahu pernah ditanya tentang hukum melaksanakan hari raya-hari raya kelahiran anak atau hari jadi pernikahan.

Jawaban Imam Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullaahu terkait hukum milad

Beliau rahimahullaahu menjawab sebagai berikut:

“Dalam agama Islam, tidak ada hari raya-hari raya selain hari Jum’at yang merupakan hari raya dalam sepekan, hari pertama dari bulan Syawwal yang merupakan ‘Iedul Fitri, dan hari kesepuluh dari bulan Dzul Hijjah yang merupakan ‘Iedul Adh-ha. Dan terkadang Hari ‘Arafah dinamakan hari raya bagi orang-orang (yang melaksanakan ibadah Wuquf) di ‘Arafah, dan hari-hari Tasyrik sebagai hari raya karena mengikuti ‘Iedul Adh-ha. Adapun hari raya-hari raya berkenaan dengan kelahiran seseorang atau anak-anaknya, atau hari jadi pernikahan dan sebagainya maka semua itu tidak disyari’atkan. Juga lebih mendekat ke perkara bid’ah ketimbang kepada perkara yang mubah.” (Lihat: Majmuu’ Fataawaa wa Rasaa`il Fadhilah asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullaahu (w. 1421 H), dikumpulkan dan disusun oleh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Cetakan 1413 H, Jilid II hal. 302, no. 354)

Wallaahu ‘Alamu bi ash-Shawaab