Nama Asli & Bagaimana Riwayat Penamaan Abu Hurairah

Pertanyaan :

Assalamu’alaikum ustadz, siapakah nama asli Abu Hurairah? dan bagaimana riwayat penamaan Abu Hurairah?

Jawaban :

و عليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Abu hurairah radhiallahu ‘anhu adalah salah satu sahabat Rasulullahu ﷺ yang mulia.

Nama Asli Beliau

Dahulu di masa jahiliyah orang-orang memanggil beliau “Abdus Syams”, maka tatkala Allah memuliakannya dengan Islam, dan memberikan kehormatan kepadanya dengan bertemu Nabi ﷺ, maka nabi berkata kepada beliau :
Siapa namamu?
Maka beliaupun menjawab : “Abdus Syams“.
Kemudian Nabi shalallah ‘alaihi wa sallam seraya mengatakan : “Abdurrahman saja
Maka beliaupun mengatakan : iya, Abdurrahman, demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullah !
(Shuwaru min Hayatis Shabah, 1/479)

Nama Kuniyah Beliau

Adapun kunyah beliau adalah Abu Hurairah, sebabnya adalah beliau ketika masih anak-anak beliau memiliki kucing kecil yang selalu bermain bersamanya, kemudian anak-anak seusianya pun memanggil beliau dengan sebutan Abu Hurairah (Bapak kucing kecil).
Namanya pun tersebar kemana-kemana hingga mengalahkan nama aslinya.
(Shuwaru min Hayatis Shabah, 1/479)

Di dalam kitab Taqribut Tahzib di sebutkan ;
Abu Hurairah ad Dausi, adalah sahabat yang mulia Hafizus Shahabah (Penghafal Hadist dari kalangan Sahabat, pent) akan tetapi namanya, dan nama ayahnya diperselisihkan, dikatakan nama beliau adalah, Abdurrahman bin Shakhr, ada yang mengatakan nama beliau, ibnu Ghanamin, ada yg mengatakan Abdullah bin ‘Aidz…..(lihat selengkapnya di Taqribut Tahzib 1218,Ibnu Hajar Asqalani)

Keutamaan Sahabat Abu Hurairah

Sahabat Yang Dido’akan Rasulullah ﷺ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata;

كُنْتُ أَدْعُو أُمِّي إِلَى الْإِسْلَامِ وَهِيَ مُشْرِكَةٌ فَدَعَوْتُهَا يَوْمًا فَأَسْمَعَتْنِي فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْرَهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَبْكِي قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَدْعُو أُمِّي إِلَى الْإِسْلَامِ فَتَأْبَى عَلَيَّ فَدَعَوْتُهَا الْيَوْمَ فَأَسْمَعَتْنِي فِيكَ مَا أَكْرَهُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَهْدِيَ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَخَرَجْتُ مُسْتَبْشِرًا بِدَعْوَةِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا جِئْتُ فَصِرْتُ إِلَى الْبَابِ فَإِذَا هُوَ مُجَافٌ فَسَمِعَتْ أُمِّي خَشْفَ قَدَمَيَّ فَقَالَتْ مَكَانَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ وَسَمِعْتُ خَضْخَضَةَ الْمَاءِ قَالَ فَاغْتَسَلَتْ وَلَبِسَتْ دِرْعَهَا وَعَجِلَتْ عَنْ خِمَارِهَا فَفَتَحَتْ الْبَابَ ثُمَّ قَالَتْ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ وَأَنَا أَبْكِي مِنْ الْفَرَحِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَبْشِرْ قَدْ اسْتَجَابَ اللَّهُ دَعْوَتَكَ وَهَدَى أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ خَيْرًا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُحَبِّبَنِي أَنَا وَأُمِّي إِلَى عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ وَيُحَبِّبَهُمْ إِلَيْنَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هَذَا يَعْنِي أَبَا هُرَيْرَةَ وَأُمَّهُ إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمْ الْمُؤْمِنِينَ فَمَا خُلِقَ مُؤْمِنٌ يَسْمَعُ بِي وَلَا يَرَانِي إِلَّا أَحَبَّنِي

‘Dulu, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, ketika ia masih musyrik. Pada suatu hari saya mengajaknya untuk masuk ke dalam Islam, tetapi ia mengutarakan kata-kata yang tidak saya sukai tentang diri Rasulullah ﷺ. Kemudian saya datang menemui Rasulullah sambil menangis dan berkata; Ya Rasulullah, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, tetapi ia selalu menolak dan malah mengucapkan kepada saya kata-kata yang tidak saya sukai tentang engkau. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar ibu saya mendapatkan petunjuk dan hidayah-Nya.’ Setelah mendengar penjelasan saya. Rasulullah langsung berdo’a: ‘Ya Allah, berikanlah hidayah kepada ibu Abu Hurairah! ‘ Lalu saya kembali ke rumah dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah tersebut. Setibanya di rumah, saya mendapati pintu rumah masih tertutup. lbu saya mendengar derap langkah saya lalu berkata; Hai Abu Hurairah, berhentilah sejenak! ‘ Kemudian saya mendengar suara tumpahan air. Ternyata ibu saya sedang mandi. Ia segera berpakaian dan mengenakan kerudung. Ia membuka pintu seraya berkata; Hai Abu Hurairah, sekarang aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’ Abu Hurairah berkata; “Lalu saya kembali lagi kepada RasuluIlah ﷺ. Saya datangi beliau sambil menangis karena perasaan gembira. Saya berkata; ‘Ya Rasulullah, saya sungguh senang dan gembira, Allah telah mengabulkan doa engkau. Dan Allah telah memberikan hidayah-Nya kepada ibu saya.” Rasulullah ﷺ memuji Allah dan mengucapkan syukur kepadaNya. Saya berkata; ‘Ya Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar saya dan ibu saya mencintai orang-orang mukmin dan mereka juga mencintai kami! ‘ Kemudian Rasulullah berdoa; ‘Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu yang kecil ini (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) cinta kepada orang-orang mukmin serta jadikanlah mereka cinta kepada keduanya! ‘ Maka tidak ada seorang mukmin yang mendengar nama saya dan tidak bertemu dengan saya melainkan ia cinta kepada saya.” ( HR.Muslim,no 2491)

Salah Seorang Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadist Nabi ﷺ

حفظ أبو هريرة لأمة الإسلام ما يزيد على ألف و ستمائة حديث من أحاديث رسول الله

Abu Hurairah menghafal hadist untuk umat islam lebih dari seribu enam ratus hadist Rasulullah ﷺ.
(Shuwaru min Hayatis Shabah, 1/479)

Wafat Beliau

Beliau wafat ,tahun 57 H,ada yang mengatakan Tahun 58 H,ada juga yang mengatakan Tahun 59 H, beliau tutup usia pada umur 78 tahun radhiallahu ‘anhu.
(Taqribut Tahzib,Oleh Ibnu Hajar asqalani 1218).

Demikian ,biografi ringkas Abu hurairah tentang nama asli beliau dan kenapa beliau di sebut Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.

Allahu a’lam.

Dijawab oleh
Ust.Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA.